Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Kendal merayakan puncak peringatan Hari Pramuka ke-55 tahun 2016 dengan gelaran Apel Besar yang bertempat di Lapangan Desa Pamriyan Kecamatan Gemuh, Rabu (7/9). Apel Besar yang mengambil tema "Bangun Karakter Kaum Muda melalui Kegiatan yang Keren, Gembira, dan Asyik" dipimpin oleh Ir. Bambang Dwiyono, MT selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal.
Peringatan Hari Pramuka yang ke-55, dr. Mirna Annisa, M. Si. selaku Ka. Mabicab Kendal dalam
sambutannya berharap peringatan Hari
Pramuka tahun ini dapat memotivasi semangat dan mempercepat kemandirian Gerakan
Pramuka untuk mencapai keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda
sebagai calon pemimpin bangsa masa depan yang handal dan lebih baik. Pada kesempatan ini juga dr. Mirna yang menjabat sebagai
Bupati Kendal mengungkapkan rasa bangganya kepada Kontingen JAMNAS Kwarcab
Kendal karena pada perhelatan Jambore Nasional X di Cibubur beberapa waktu lalu
mendapatkan penghargaan juara 2 seni budaya tingkat subcamp yang terdiri dari
130 Kabupaten se-Indonesia, dengan menampilkan kesenian tari kuda lumping atau
biasa dikenal dengan sebutan JATILAN. Hasil ini menempatkan kontingen Kwarcab
Kendal di bawah Kontingen Kwarcab Banyumas, dan di atas kontingen Kwarcab Kota
Kalimantan Selatan. “Suatu hasil yang patut dibanggakan dan dijaga agar
nantinya adik-adik pramuka di Kwarcab Kendal mampu meningkatkan prestasi
menjadi yang terbaik,” imbuh Bu Mirna sapaan akrab masyarakat Kendal.
Apel Besar
peringatan hari Pramuka ke-55 ditutup dengan penampilan tari Tik-Tok
yang bernuansa Islami dengan gerak yang dibawakan secara lembut, lincah dan elok oleh 300 anggota Pramuka Siaga se-Kwarran Gemuh. “Dinamakan Tik-Tok karena nama tari ini mengadopsi hasil dari suara Rebana yang dipukul dan menghasilkan bunyi tik-tok,” tutur Ka. Kwarran Gemuh.
yang bernuansa Islami dengan gerak yang dibawakan secara lembut, lincah dan elok oleh 300 anggota Pramuka Siaga se-Kwarran Gemuh. “Dinamakan Tik-Tok karena nama tari ini mengadopsi hasil dari suara Rebana yang dipukul dan menghasilkan bunyi tik-tok,” tutur Ka. Kwarran Gemuh.
Penulis: Ahmad
Syaifudin
Editor:DIK@12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar